1. Menghitung Kapasitas Silinder (CC) Motor
Menghitung
kapasitas silinder motor dengan mengetahui Bore (Diameter Piston) dan Stroke
(Langkah Piston) :
Diameter Piston : 2 = Jari-jari Piston
( Jari-jari Piston x Jari-jari Piston ) x 3,14 x Langkah = Kapasitas (cc) Motor
Kapasitas Motor Sebenarnya adalah :
Kapasitas (cc) Motor : 1000 = Kasitas Motor Sebenarnya
Contoh :
Diketahui suatu motor honda sonic memiliki data : Bore x Stroke = 58 x 47.
Hitunglah berapa kapasitas silindernya?
Jawab :
58 : 2 = 29
(29 x 29) x 3,14 x 47 = 124114,78
124114,78 : 1000 = 124,11478
Hasil Tersebut Dibulatkan menjadi = 125 cc
Diameter Piston : 2 = Jari-jari Piston
( Jari-jari Piston x Jari-jari Piston ) x 3,14 x Langkah = Kapasitas (cc) Motor
Kapasitas Motor Sebenarnya adalah :
Kapasitas (cc) Motor : 1000 = Kasitas Motor Sebenarnya
Contoh :
Diketahui suatu motor honda sonic memiliki data : Bore x Stroke = 58 x 47.
Hitunglah berapa kapasitas silindernya?
Jawab :
58 : 2 = 29
(29 x 29) x 3,14 x 47 = 124114,78
124114,78 : 1000 = 124,11478
Hasil Tersebut Dibulatkan menjadi = 125 cc
2. RUMUS MENGHITUNG CC MOTOR
Rumus menhitung cc motor adalah;
3,14 X D2 X S
4
keterangan : D = diameter piston (cm)
S = stroke/langkah piston (cm)
contoh :
Motor grand dengan diameter piston 5 cm & 4,95 cm
diket : D = 5 cm
S = 4,95 cm
di tanya : cc = ...... ?
di jawab :
cc = 3,14 X D2 X S
4
4
keterangan : D = diameter piston (cm)
S = stroke/langkah piston (cm)
contoh :
Motor grand dengan diameter piston 5 cm & 4,95 cm
diket : D = 5 cm
S = 4,95 cm
di tanya : cc = ...... ?
di jawab :
cc = 3,14 X D2 X S
4
= 3,14 X 52 X 4,95
4
= 3,14 X 25 X 4,9
4
= 97,143 cm3
Teknik Baru Korek Lubang Isap dan Buang di Kepala
Silinder
Kiri versi lama, bos klep dipotong dan di bawah bos klep ditambal lem. Kanan versi baru, tak perlu potong bos klep. Tapi, di bawah bos klep dibuat cekung membulat mengikuti diameter dalam sitting klep
Sekarang korek lubang isap dan buang di kepala silinder jadi mudah. Karena ditunjang flowbench yang bisa mengukur mendekati debit gas bakar sebenarnya.
Namun bukan berarti yang tidak punya flowbench harus tenggelam. “Berdasarkan pengukuran dengan flowbench bisa diambil beberapa pelajaran,” jelas Tomy Huang, bos BRT yang sudah lama memiliki alat ukur canggih itu.
Misalnya zaman dulu ketika mengorek lubang isap. Selalu membuang bos klep yang nongol di tengah lubang. Katanya menghalangi laju gas bakar. Makanya perlu dipangkas.
Padahal, setelah menggunakan flowbench tidak perlu dipangkas. “Yang penting target cfm (cubic feet per minute) yang diinginkan sudah tercapai,” jelas Pak Tomy.
Jadi, apabila angka cfm yang dimau sudah didapat, lebih baik bos klep tidak perlu dipangkas. “Supaya klep tidak cepat oblak,” saran Pak Tomy.
Namun akibat mempertahankan bos klep, kudu membuang bagian yang lain. Supaya mempu menggantikan bagian yang termakan bos klep itu.
Dari hasil pengukuran menggunakan flowbench, tidak boleh sembarang memapas lubang porting. Kalau salah akan mengurangi kevakuman atau daya isap dari lubang silinder.
Menurut Pak Tomy, untuk menggantikan ruang akibat termakan bos klep bukan hanya sisi sampingnya yang dikikis. Tapi, dibuatkan jalur khusus di sisi samping yang lebih dalam. Lebih jelas lihat gambar.
Satu lagi langkah yang bisa dilakukan. Kalau memporting versi lama sering menambal bagian yang cekung di bawah bos klep. Biasanya ditambal lem porting. Tapi, sekarang justru dibikin cekung atau melingkar mengikuti bulatan sitting klep.
Karena membulat sebesar sitting klep, laluan gas bakar jadi besar. Bentuk seperi ini persis porting bawaan pabrik. Cekung di bawah bos klepnya
Menghitung diameter Klep
Menetukan diameter klep.
Menetukan diameter inlet atau lubang isap pada skubek,
semisal di kelas 150 cc tenaga puncaknya sekitar di 9500 rpm. Peak power tidak
tidak di rpm 11.500 atau 14.000. Mesin skubek korekan terkini, peak power
rata-rata berada di 9.500 rpm.
Angka keramat itu ada hubungan dalam penentuan besar diameter
klep. Rumusnya dijabarkan dalam buku four stroke performance tuning karya A.
Graham Bell.
Yaitu:
Va = GS x K
Va = Luas klep dalam inci
CV = Volume silinder dalam cc
Rpm= rpm letak peak
K = konstanta, mesin 2 klep 5.900 dan
5.400 mesin 4 klep.
GS = Gas Speed ft/sec
Besarnya
tergantung penggunaan mesin dan bentuk ruang bakar. Mesin fullrace ruang bakar
bathtub 230-240 ft/sec. Jenis pent roof dan hemi 260-280ft/sec dan wedge
240-255ft/sec. Mengenai bentuk ruang bakar akan ditulis pada bab berikutnya.
Pasti ada.
Kebanyakan
untuk balap menggunakan jenis ruang bakar bathtub. Diambil Gs = 240ft/sec. Mari
coba menentukan diameter klep mesin 150 cc(CV), rpm peak power 9.500,
menggunakan 2 klep berarti K = 5.900. Maka luas diameter klep isap yaitu:
240 x 5.900
1.416.000
Va = 1 inci²
Jika
mau mencari jari-jari atau setengah diameter klep tinggal menggunakan rumus
luas lingkar.
|
|||
|
|||
1/3,14 ĸƠ̴̴̴̴̴̴͡.̮Ơ̴̴͡ќ bisa 0,56 dri mna boss
BalasHapus